Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:16:18【Resep】262 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(5)
Artikel Terkait
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Melihat dunia "gemoy"

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa